Septiana, Eva (2024) Kajian Strukturalime Pada Novel Qalbu Al-Lail Karya Naghuib Mahfoudz. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI Eva Septiana - 2004020005 - BSA.pdf - Other Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Kajian Strukturalisme pada Novel Qalbu Lail Karya Naghuib Mahfoudz". Novel qalbu lail menggambarkan perjalanan hidup yang penuh warna dari tokoh utama yang Bernama Jaafar Ibrahim Sayyed al-Rawi. Pada Penelitian ini, peneliti memilih objek formal kajian strukturalisme Robert Stanton untuk menganalisis unsur intrinsik berupa fakta cerita dan sarana cerita dalam novel Qalbu Lail. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (Library Research), menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak atau telaah, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik intralingual dan ekstralingual, dengan penyajian data berupa tabel yang kemudian dinarasikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Qalbu Lail terdapat beberapa unsur intrinsik utama. Pertama, Fakta cerita yang terdiri dari tema, alur, karakter, dan latar. Tema mayor dalam novel ini adalah kegilaan yang abadi, sementara tema minor adalah kegilaan sebagai sumber kesengsaraan. Alur yang digunakan adalah alur campuran yang mencakup bagian awal, tengah, dan akhir cerita. Karakter utama dalam novel ini adalah Jaafar Sayyid al-Rawi, dengan karakter pendukung seperti al-Rawi, Muhammad Syakroun, Marwana, Bagha, dan Huda Shadeeq. Latar dalam novel ini mencakup latar waktu yang terdiri dari siang menjelang malam, malam hari, dan sore hari. Latar tempat yang terdiri dari restoran, kafe Wadud, bawah pohon lemon, tepi al-Darassa, soirée di Lepton Garden, rumah Huda Shadeeq di Hilmiya, kafe di Bab al-Khalq. Latar sosial yang terdiri dari latar social rendah, menengah, dan tinggi.

Kedua, Sarana cerita yang terdiri dari judul, sudut pandang, gaya/tone, simbolisme, dan ironi. Judul novel ini adalah Qalbu Lail, yang berarti jantung malam, mengandung makna kiasan yang merujuk pada inti atau pusat kehidupan yang gelap dan penuh misteri yang dihadapi oleh tokoh utama. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama dan ketiga. Gaya yang digunakan adalah gaya jurnalistik sastra dengan tone ironis. Simbolisme dalam novel ini adalah perjuangan untuk mendapatkan wakaf, sementara ironi yang terkandung adalah ironi dramatis atau alur. Setelah melakukan analisis, dari kedua unsur instrinsik tersebut, dapat diketahui bahwa unsur-unsur intrinsik dalam novel Qalbu Lail saling terkait dan mendukung pembentukan kesatuan cerita yang utuh. Terdapat keterkaitan antara tema, latar, tokoh, dan alur yang memperkaya narasi dalam novel ini.

Kata Kunci: Struktutalisme, Strukturalisme Robert Stanton, Novel

Actions (login required)

View Item