Fitama, Diko Nasrul (2025) Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPAS Kelas IV SDN 2 Metro Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF Diko Nasrul Fitama.pdf Download (6MB)

Abstract

Keterampilan abad 21 menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan yang kompleks di era globalisasi ini. Salah satu keterampilan abad 21 yang diaplikasikan dalam dunia pendidikan adalah critical thinking atau berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran mampu menjadikan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah melalui analisis yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang guna memperoleh pengetahuan baru yang utuh dan bermakna. Banyak penelitian terdahulu juga yang membahas mengenai rendahnya kemampuan berpikir kritis. Permasalahan rendahnya kemampuan berpikir kritis juga terjadi dikelas IV SDN 2 Metro Selatan khususnya pada mata pelajaran IPAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan berpikir kritis IPAS kelas IV SDN 2 Metro Selatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif tipe quasi experimental dengan desain two group design pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV SDN 2 Metro Selatan yang berjumlah 49 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IVA sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 peserta didik dan peserta didik kelas IVB sebagai kelas kontrol yang berjumlah 24 peserta didik. Teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes berbentuk uraian, lembar observasi guru dan peserta didik serta lembar dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis menggunakan uji T saling bebas (independent sample t-test) dan uji N-Gain ternormalisasi.

Berdasakan hasil analisis data pertama pada uji hipotesis menggunakan uji T saling bebas (independent sample t-test) diperoleh nilai diperoleh nilai signifikansi = 0,034 < α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan berpikir kritis IPAS. Kedua pada uji N-Gain ternormalisasi pada kelas eksperimen memperoleh nilai 0,39 yang memiliki arti terjadi peningkatan dengan kategori sedang. Hal tersebut dapat menunjukkan adanya perubahan hasil kemampuan berpikir kritis IPAS yang lebih baik setelah menggunakan metode eskperimen.

Kata Kunci: Metode Eksperimen, Kemampuan Berpikir Kritis, IPAS

Actions (login required)

View Item