Faizi, Habib Nur (2025) Efektivitas dan Tinjauan Maqashid Syariah terhadap Surat Edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Tentang Pernikahan Dalam Masa Idah Istri (Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Seputih Mataram). Masters thesis, IAIN Metro.
![]() |
PDF
HABIB NUR FAIZI_2371020024_HKI_2025.pdf Download (7MB) |
Abstract
Maqashid syariah ialah hikmah serta target umum yang ingin dicapai oleh agama lewat berbagai perangkat hukumnya yang terkandung dalam teks-teks suci Allah Swt. Di sisi lain, maqashid syariah bisa dimaknai sebagai pesan-pesan subtantif yang ditangkap dari hukum syar'i yang beredar di berbagai teks-
teks suci baik Al-Qur'an maupun Hadits. Maqashid syariah merupakan apa yang dimaksud oleh Allah Swt dalam menetapkan hukum, apa yang dituju Allah Swt dalam menetapkan hukum atau apa yang ingin dicapai oleh Allah Swt dalam menetapkan suatu hukum. Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki berbagai macam aturan di dalamnya, salah satunya adalah aturan terkait masa iddah bagi laki laki. Sejak terbitnya surat edaran Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, hingga aturan terbaru melalui surat edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, pemerintah menekankan pentingnya memperhatikan iddah laki-laki dalam upaya mencegah poligami terselubung dan menjaga kesempatan rekonsiliasi rumah tangga. Namun pada praktiknya, ditemukan ketidakkonsistenan pelaksanaan di lapangan, khususnya pada kasus pernikahan dalam masa iddah yang terjadi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Seputih Mataram.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data pada penelitian ini bersumber dari data primer serta data sekunder. Data primer yang berupa hasil wawancara dan dokumentasi peneliti dengan para narasumber, serta data sekunder yang berupa jurnal, buku, serta berbagai literatur yang seusai dengan judul dari penelitian ini. Teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan data (editing) dan teknik sistematika data (systematizing).
Berdasarkan hasil penelitian, efektivitas dari surat edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang pernikahan dalam masa iddah istri (studi kasus pada pernikahandalam masa iddah) di Kantor Urusan Agama Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah tidak berjalan dengan
baik. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai kendala. Adapun kendala tersebut antara lain faktor struktur hukum yang dalam hal ini adalah penghulu yang tidak konsisten dalam menjalankan aturan dalam surat edaran, faktor substansi hukumnya yang tidak dikenal oleh masyarakat sebagai imbas dari tidak tersebarnya informasi dari edaran tersebut sehingga menimbulkan penolakan serta tanggapan
acuh dari pihak masyarakat itu sendiri, serta faktor budaya hukumnya pada masyarakat Seputih Mataram yang terbiasa dengan keyakinan bahwa iddah hanya diperuntukkan bagi perempuan. Selain itu, Pernikahan dalam masa iddah yang terjadi pasca terbitnya surat edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang pernikahan dalam masa iddah istri di Kantor Urusan Agama Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah tidak bertentangan dengan maqashid syariah atau hokum Islam. Hal tersebut karena keputusan yang diambil oleh pihak Kantor Urusan Agama Kecamatan Seputih Mataram merupakan hasil pertimbangan yang merujuk pada keteguhan mantan suami yang tidak ingin rujuk dengan mantan istrinya. Selain itu, keputusan tersebut merupakan sebuah upaya yang dipilih oleh pihak Kantor Urusan Agama Kecamatan Seputih Mataram sebagai langkah untuk menghindari kemudharatan berupa perzinahan.
Kata Kunci: Efektivitas, Maqashid Syariah, Surat Edaran.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah Pascasarjana |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Ristiani Ristiani IAIN Metro Lampung |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 06:21 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 06:21 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/11159 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |