Rianda, Puspita (2025) Peran BMT sebagai Lembaga Intermediasi dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan (Studi pada BMT Assyafiiyah Berkah Nasional Kc Pekalongan Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF PUSPITA RIANDA_2103021030_PBS_2025.pdf Download (5MB)

Abstract

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai Baitul Maal yang mengelola dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) serta mendistribusikannya kepada mustahiq sesuai prinsip syariah, dan sebagai Baitul Tamwil yang berperan dalam pengembangan usaha produktif masyarakat melalui berbagai pemanfaatan produk yang dimiliki oleh BMT Assyafiiyah BN KC Pekalongan dari kegiatan pembiayaan maupun simpanan.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kombinasi (mix method). Penelitian mix method adalah gabungan dua metode yaitu metode kualitatif melalui wawancara dengan pengelola BMT dan observasi lapangan. Sedangkan metode kuantitatif untuk mengukur seberapa tingkat peran BMT. Untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid dan objektif. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dan wawancara dan dokumentasi.

Penelitian ini bertujuan mengkaji peran BMT Assyafiiyah Berkah Nasional KC Pekalongan sebagai lembaga intermediasi dalam memperluas akses keuangan masyarakat unbanked melalui pembiayaan mikro, tabungan, dan edukasi keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BMT mampu menjalankan peran intermediasinya secara efektif dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi umat, meskipun masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan modal dan regulasi. Dengan optimalisasi strategi keberlanjutan, BMT berpotensi menjadi penggerak utama percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Kata Kunci: BMT, Inklusi Keuangan, Intermediasi

Actions (login required)

View Item