Arifin, Muhammad (2025) Analisis Penyebab Penundaan Nikah di Desa Terbanggi Ilir Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Perspektif Hukum Nikah dalam Kitab Fathul Qarīb. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
![]() |
PDF
MUHAMMAD ARIFIN_1902012007_HKI_2025.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji fenomena penundaan pernikahan yang terjadi di Desa Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, dengan pendekatan hukum Islam sebagaimana tertuang dalam kitab klasik Fathul Qarīb. Dalam konteks masyarakat yang mayoritas beragama Islam, pernikahan
merupakan salah satu syariat penting yang memiliki nilai ibadah, menjaga kehormatan, serta sebagai sarana membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan adanya sekelompok responden yang telah memasuki usia dewasa namun belum melangsungkan pernikahan, meskipun secara ekonomi dan psikis tergolong siap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor penyebab penundaan pernikahan, serta meninjau bagaimana hukum nikah dalam kitab Fathul Qarīb memandang kondisi demikian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris, yaitu mengkaji realitas sosial berdasarkan data primer dari wawancara langsung serta data sekunder berupa literatur keislaman, khususnya kitab Fathul Qarīb. Adapun subjek penelitian meliputi beberapa individu yang menunda pernikahan karena alasan kesehatan, ketidaksiapan psikologis emosional, kewajiban ekonomi keluarga, kurangnya dukungan dari orang tua, orientasi karier dan aspirasi pendidikan, hingga keterlibatan kotmitmen religius.
Hasil analisis menunjukkan bahwa menurut perspektif Fathul Qarīb dan syarahnya, hukum menikah tidak bersifat tunggal, melainkan bisa berubah-ubah menjadi wajib, sunnah, mubah, makruh bahkan haram, tergantung pada kondisi dan kesiapan individu. Konsep kesiapan menikah yang meliputi kesiapan fisik, mental, finansial, dan emosional, menjadi dasar dalam penetapan hukum menikah. Begitu juga dengan keberadaan hasrat seksual turut menjadi pertimbangan penting. Dalam situasi di mana seseorang belum memiliki kesiapan atau sedang menanggung tanggung jawab lain yang lebih mendesak, penundaan pernikahan dapat dibenarkan secara syar‟i dan bahkan lebih utama dibandingkan melangsungkan pernikahan dalam keadaan belum siap.
Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa Islam sebagai agama yang fleksibel dan realistis memberikan ruang pertimbangan hukum yang luas dalam urusan pernikahan. Kitab Fathul Qarīb sebagai representasi fikih Syafi‟iyah klasik memberikan pemahaman bahwa penyegeraan nikah bukanlah keharusan mutlak dalam segala kondisi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman hukum pernikahan Islam yang kontekstual dan aplikatif terhadap dinamika sosial masyarakat.
Kata Kunci: Penundaan Nikah, Fathul Qarīb, Hukum Nikah, Desa Terbanggi Ilir
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Ristiani Ristiani IAIN Metro Lampung |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 08:03 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 08:03 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/11492 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |