Mariska, Nana (2025) Pengaruh Komponen pada APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2017-2024. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF Nana Mariska_2003030024_AKS_2025.pdf Download (4MB)

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung tahun 2017-2024 menunjukkan fluktuasi, sebelum pandemi covid-19 tren stabil. Namun pada tahun 2020, terjadi penurunan drastis akibat pandemi. Tahun 2021-2024, pertumbuhan ekonomi mulai pulih. Lima daerah dengan PAD tertinggi yaitu Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Lampung Timur memiliki kapasitas fiskal yang lebih besar serta ketergantungan pada DAU, DAK, dan DBH memengaruhi kemampuan daerah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dengan data sekunder. Sumber data yang diperoleh melalui portal DJPK KemenKeu dan BPS dengan analisis regresi data panel pada kriteria sampel lima daerah dengan PAD tertinggi di Provinsi Lampung, diperoleh dari Badan Pusat Statistik, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Pemilihan terbaik dilakuikan melalui uji Chow dan uji Hausman, yang menghasilkan Fixed Effect Model (FEM) sebagai model yang paling sesuai.

Berdasarkan analisis data menggunakan E-Views 13, menunjukkan bahwa secara parsial, PAD tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan DAU, DAK, dan DBH berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan, PAD DAU, DAK, dan DBH berpengaruh signifikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung tahun 2017-2024.

Kata kunci: Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, Pertumbuhan Ekonomi, dan Provinsi Lampung

Actions (login required)

View Item