Rizqy, Fadzilla (2025) Peran KUA dalam Menerapkan Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) (Studi Komparatif KUA Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur dan KUA Kecamatan Metro Pusat). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
![]() |
PDF
FADZILLA RIZQY_1902010017_HKI_2025.pdf Download (2MB) |
Abstract
Sistem Informasi yang digunakan oleh Kantor Urusan Agama dinamakan dengan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) berbasis online. Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan pada Pasal 1 ayat (15) menyebutkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Nikah atau SIMKAH adalah aplikasi pengelolaan administrasi nikah berbasis elektronik yang kini dapat diakses oleh masyarakat umum, yang pada aturan sebelumnya SIMKAH hanya dapat diakses oleh operator yang ada di KUA. Namun dalam implementasinya terdapat perbedaan tingkat keberhasilan penggunaan SIMKAH pada dua KUA yang ada di kota Metro.
Penelitian ini membahas dua permasalahan di Kantor Urusan Agama Marga Tiga dan KUA Metro Pusat yaitu 1) Bagaimana peran KUA dalam mengoptimalisasi penerapan sistem informasi manajemen nikah (SIMKAH) . 2) Bagaimana peran KUA di KUA Marga Tiga dan KUA Kota Metro Pusat dalam rangka memberitahu manfaat SIMKAH bagi masyarakat dalam Penggunaan SIMKAH.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research) dengan Studi Komparatif di KUA kecamatan Marga Tiga dan KUA Kecamatan Metro Pusat, hal ini karena adanya perbedaan kondisi masyarakat yang ada. Masyarakat di wilayah KUA kecamatan Metro pusat cenderung lebih modern sedangkan masyarakat kecamatan Marga Tiga cenderung konservatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey, wawancara kepada Kepala KUA, Operator SIMKAH dan Masyarakat Marga Tiga Masyarakat Metro Pusat, dan dokumentasi. Adapun metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis-empiris.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA Metro Pusat telah mengoptimalkan pemanfaatan SIMKAH dengan dukungan sarana prasarana yang memadai, SDM yang terlatih, serta sistem koordinasi yang baik. Sebaliknya, KUA Marga Tiga menghadapi sejumlah kendala dalam penerapan SIMKAH, seperti keterbatasan akses internet, kurangnya pelatihan bagi staf, dan hambatan teknis lainnya. Dengan demikian, peran KUA sangat penting tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai penggerak transformasi digital dalam pelayanan keagamaan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kapasitas kelembagaan dan infrastruktur pendukung agar sistem informasi manajemen nikah dapat berjalan optimal dan merata di seluruh wilayah. 2). Peran yang dilakukan masing-masing KUA Marga Tiga dan Metro Pusat dalam memberitahu manfaat SIMKAH kepada masyarakat, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang telah diadakan di Kantor Kecamatan dan kantor-kantor Desa setempat atau pada kegiatan keagamaan yang khusus diadakan pihak KUA dan memberitahukan link tutorial terkait pendaftaran nikah menggunakan SIMKAH.
Kata kunci : Peran, KUA, Simkah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Ristiani Ristiani IAIN Metro Lampung |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 02:22 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 02:22 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/11644 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |