Ovia, Lili (2025) Praktik Pengangkatan Anak di Desa Sidokerto Tanpa Proses Pengadilan Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF LILI OVIA_1802030016_HKI_2025.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum dari praktik pengangkatan anak tanpa melalui proses pengadilan ditinjau dari perspektif hukum Islam dan hukum positif di Indonesia, serta menjelaskan relevansi praktik pengangkatan anak secara tidak formal terhadap prinsip perlindungan hak anak. Untuk mengkaji persoalan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis melalui Teori Keadilan Substantif Gustav Radbruch yang berguna dalam menelaah ketegangan antara keadilan formal (prosedural melalui pengadilan) dan keadilan substantif (perlindungan terhadap anak yang dibesarkan secara penuh kasih oleh orang tua angkat). Selain itu, Teori Living Law dari Eugen Ehrlich digunakan untuk memahami eksistensi norma sosial dan kebiasaan yang hidup di tengah masyarakat, khususnya dalam konteks masyarakat pedesaan dan komunitas Islam tradisional, yang sering kali melakukan praktik pengangkatan anak berdasarkan adat tanpa campur tangan negara. Perspektif Maqashid Syariah turut digunakan untuk menilai sejauh mana praktik tersebut memenuhi tujuan utama syariat, khususnya dalam aspek hifz al-nafs (perlindungan jiwa), hifz al-nasl (perlindungan keturunan), dan hifz al-‘irdh (perlindungan martabat). Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan wawancara semi-terstruktur kepada tiga kluster informan: tokoh masyarakat, warga, dan pelaku pengangkatan anak non-yudisial di Desa Sidokerto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pengangkatan anak tanpa proses pengadilan di desa sidokerto baik dengan penetapan maupun tanpa penetapan pengadilan belum terlalu memadai, hal ini karena masih banyaknya kasus penyelewengan mengenai adopsi anak.

Kata Kunci: Pengangkatan anak, dampak hukum islam dan positif

Actions (login required)

View Item