Desia, Levia Mei (2025) Pengaturan Jumlah Anak ditinjau dari Maqoshid Syari’ah (Studi Kasus Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF LEVIA MEI DESIA_1802030015_HKI_2025.pdf Download (3MB)

Abstract

Pengaturan jumlah anak dalam perspektif Maqashid Syari’ah dengan studi kasus masyarakat di Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Permasalahan ini muncul seiring meningkatnya kepadatan penduduk dan kebutuhan akan kesejahteraan keluarga dalam bingkai nilai-nilai syariat Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong masyarakat dalam mengatur jumlah anak, serta menganalisisnya melalui pendekatan Maqashid Syari’ah, khususnya dalam aspek perlindungan terhadap keturunan (hifz al-nasl).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan lapangan (field research) dan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara, dan dokumentasi terhadap masyarakat setempat serta pihak-pihak yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama pengaturan jumlah anak meliputi aspek ekonomi, kesehatan, kesiapan mental, dan kualitas pengasuhan. Dalam pandangan Maqashid Syari’ah, pengaturan jumlah anak diperbolehkan selama bertujuan untuk kemaslahatan keluarga dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar syariat, seperti tidak merusak keturunan secara permanen dan tetap menjaga nilai kehidupan.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaturan jumlah anak dapat diterima secara syar’i apabila dilakukan dengan tujuan menjaga kemaslahatan dan dilandasi dengan tanggung jawab moral serta pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami konsep Maqashid Syari’ah dalam setiap keputusan keluarga agar tercipta keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi.

Kata Kunci: Pengaturan jumlah anak, Maqashid Syari’ah, hifz al-nasl, keluarga berencana, kesejahteraan keluarga.

Actions (login required)

View Item