Lutviana, Anti (2025) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 1 Putra Buyut. Undergraduate thesis, IAIN Metro Lampung.

PDF Anti Lutviana_2101011010_PAI_2025.pdf - Other Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Putra Buyut pada mata pelajaran PAI. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dari nilai hasil ulangan harian belajar siswa pada mata pelajaran PAI di semester genap tahun 2025. Nilai hasil belajar siswa yang tidak tuntas 75%. Sedangkan, siswa yang tuntas hanya 25%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI masih rendah. Permasalahan ini umumnya disebabkan oleh metode atau model pembelajaran yang kurang maksimal diterapkan, sehingga membuat siswa merasa kurang terlibat dan sulit untuk menginternalisasi materi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran (two stay two stray) padat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi keteladanan khulafaurrsyidin siswa kelas V SD Negeri 1 Putra Buyut.

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Putra Buyut yang berjumlah 12 siswa. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan, yang dimana setiap pertemuan terdapat empat tahapan kegiatan, yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitia diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran (two stay two stray) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi keteladanan khulafaurrsyidin siswa kelas V SD Negeri 1 Putra Buyut. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, yang didukung atau didapat dari aktivitas guru selama proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa. Dari hasil penelitian, tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I diketahui sebesar 50% dan pada siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 83,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 33,33%. Dengan demikian, maka penerapan model pembelajaran (two stay two stray) dapat digunakan pada mata pelajaran PAI yang bersifat kelompok. Kata

Kunci:Model (Two Stay Two Stray) , Hasil Belajar Siswa, PAI

Actions (login required)

View Item