Launiyah, Lasifatul (2025) Implementasi Litigasi dan E-Litigasi dalam Penyelesaian Sengketa Hak Asuh Anak di Pengadilan Agama Sukadana. Masters thesis, IAIN Metro.

PDF LASIFATUL LAUNIYAH_2171020041_HKI_2025.pdf Download (3MB)

Abstract

Salah satu dampak perceraian yang paling kompleks adalah sengketa hak asuh anak. Penyelesaian perkara hak asuh anak di Pengadilan Agama dilakukan melalui litigasi konvensional maupun sistem e-litigasi. E-litigasi hadir sebagai inovasi peradilan modern berbasis teknologi informasi, yang diperkenalkan melalui Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019. Sistem ini memfasilitasi proses persidangan secara elektronik, sehingga diharapkan mampu mengatasi kendala geografis, menekan biaya perkara, dan mempercepat proses hukum. Penelitian ini ingin menjawab permasalahan dalam sengketa hak asuh anak, yaitu Bagaimana penyelesaian sengketa hak asuh anak melalui jalur litigasi dan jalur e-litigasi di Pengadilan Agama Sukadana dan Bagaimana efektivitas penyelesaian perkara secara e-litigasi dalam penerapan Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan di Pengadilan Agama Sukadana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan penyelesaian sengketa hak asuh anak melalui jalur litigasi dan e-litigasi di Pengadilan Agama Sukadana, serta mengkaji pertimbangan hukum hakim dalam menetapkan hak asuh. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yakni pengumpulan data secara langsung di lokasi penelitian guna memperoleh informasi yang lebih jelas dan valid. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fenomena yang terjadi, baik yang bersifat alamiah maupun yang dipengaruhi oleh intervensi manusia. Data primer diperoleh dari informan yang relevan dengan variabel penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen dan literatur yang mendukung kajian ini. Penelitian ini menemukan bahwa baik litigasi konvensional maupun e-litigasi sama-sama menekankan asas kepentingan terbaik bagi anak. Namun, penerapan e-litigasi menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dari segi efisiensi waktu dan aksesibilitas layanan hukum. Kendala utama yang dihadapi dalam penerapan e-litigasi antara lain keterbatasan infrastruktur, kendala teknis, serta ketimpangan literasi digital di kalangan masyarakat.

Kata kunci: hak asuh anak, perceraian, litigasi, e-litigasi, Pengadilan Agama, kepentingan anak.

Actions (login required)

View Item