Saputra, Muh. Agung (2020) Collusive Tendering pada Akad Ba'i Muzayyadah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
| Preview | PDF SKRIPSI MUH AGUNG SAPUTRA.pdf - Other Download (1MB) | Preview | 
Abstract
Jual  beli  sendiri  memiliki  beberapa  cara  dalam  melakukan  prakteknya salah  satunya  adalah  lelang(tender),  salah  satu  jenis  jual  beli  di  mana jika seseorang penjual menawarkan barang dagangannya dalam pasar di hadapan para calon  pembeli  kemudian  para  pembeli  saling  bersaing  dalam  menambah  harga, kemudian  barang  dagangan  itu  di  berikan  kepada  orang  yang  palingtinggi.  Pada praktiknya,   pada ba’i  muzayyadahbiasanya   terdapat trik-trik   kotor   berupa komplotan   lelang   (auction   ring)   dan   komplotan   penawar   (bidder’s   ring). Komplotan  lelang  dan  komplotan  penawar  adalah  sekelompok  calon  pembeli dalam  lelang  yang  bersekongkol  untuk  menawar  dengan  harga  rendah,  dan  jika berhasil kemudian dilelang sendiri di antara mereka. Penawaran curang seperti itu disebut penawaran “cincai” (collusive tendering).
    Penelitian   ini   bertujuan untuk mengetahui pandangan   hukum   Islam terhadap collusive  tenderingdalam ba’i  muzayyadah.Jenis  penelitian  ini  adalah penelitian  kepustakaan  (library  research).Sedangkan  sifat  penelitiannya bersifat deskriptifanalitis.  Pengumpulan  data  dilakukan  dengan menggunakan  teknik dokumentasi. Data  hasil  temuan  digambarkan  secara  deskriptif kualitatif dan dianalisis menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
   Hasil  penelitian  ini menunjukkan  bahwa collusive  tendering dalam ba’i muzayyadah tidak  diperbolehkan.  Hal  ini  karena  dalam  praktikyang  terjadi adanya  kecurangan  dan  praktik  suap  menyuap  antara  pengusaha  dengan  pemilik tender yang jelas-jelas dilarang oleh Islam. Selanjutnya, dalam Perpres Nomor 54 Tahun  2010  dinyatakan  bahwa  dalam  pengadaan  barang  atau  jasa  pemerintah harus  diterapkan  prinsip  yang  efisien,  efektif,  transparan,  terbuka,  bersaing, adil/tidak    diskriminatif,    serta    akuntabel. Prinsip-prinsip tersebut apabila dijalankan  sesuai  dengan  prosedural  yang  ada  maka  bisa  dimungkinkan  praktik kecurangan  dalam  tender  pada bai’  muzayadah bisa  dihindari.  Walaupun  pada praktiknya  masih  tetap  ada  pihak  dan  oknum  yang  mencari  celah  untuk  berbuat suatu   kecurangan   dalam   suatu   tender,   setidaknya   prinsip   tersebut   mampu meminimalisir kecurangan yang dilakukan
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | 
|---|---|
| Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah | 
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah | 
| Depositing User: | Tari Eka Miyanti | 
| Date Deposited: | 22 Jun 2020 08:16 | 
| Last Modified: | 22 Jun 2020 08:16 | 
| URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3376 | 
Actions (login required)
| ![View Item['Plugin/Screen:render_action_img_suffix' not defined] View Item](/style/images/action_view.png) | View Item | 
